The International Dota 2 (TI Dota 2) adalah salah satu turnamen esports terbesar dan paling bergengsi di dunia. Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2011, TI Dota 2 telah menjadi ajang utama bagi para tim terbaik dari seluruh dunia untuk bersaing memperebutkan gelar juara serta hadiah yang luar biasa besar.
Turnamen ini tidak hanya menarik perhatian pemain dan penggemar Dota 2, tetapi juga menjadi sorotan utama dalam industri Game MOBA secara keseluruhan. Artikel ini akan mengupas berbagai fakta menarik seputar The International Dota 2, mulai dari sejarahnya, para pemenang, hingga momen-momen seru yang membuat turnamen ini begitu ikonik.
The International Dota 2 pertama kali diselenggarakan oleh Valve pada tahun 2011, sebagai cara untuk mempromosikan game Dota 2 yang baru dirilis. Turnamen ini langsung menarik perhatian besar karena Valve menawarkan total hadiah sebesar 1,6 juta dolar AS, dengan 1 juta dolar AS untuk tim juara. Jumlah ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam dunia esports dan segera menjadikan TI Dota 2 sebagai turnamen dengan hadiah terbesar di dunia saat itu.
Seiring berjalannya waktu, The International Dota 2 terus berkembang, baik dari segi jumlah hadiah maupun dari segi popularitas. Pada tahun 2021, total hadiah TI mencapai lebih dari 40 juta dolar AS, menjadikannya turnamen dengan hadiah terbesar dalam sejarah esports. Evolusi ini menunjukkan betapa besar pengaruh TI Dota 2 terhadap industri esports dan seberapa kuat daya tariknya di kalangan penggemar Game MOBA.
Sepanjang sejarah The International Dota 2, hanya beberapa tim yang berhasil mengukir namanya sebagai juara. Berikut adalah daftar pemenang TI dari tahun ke tahun:
Tim pertama yang memenangkan The International dengan performa dominan, membawa pulang hadiah utama sebesar 1 juta dolar AS.
Menjadi tim pertama dari Tiongkok yang memenangkan TI, mengalahkan Na'Vi di final yang sengit.
Tim asal Swedia ini dikenal dengan gaya permainan mereka yang strategis dan berhasil mengalahkan Na'Vi dalam salah satu final paling ikonik.
Tim Tiongkok lainnya yang memenangkan TI, membawa pulang hadiah yang saat itu mencapai lebih dari 5 juta dolar AS.
Tim Amerika Utara ini memenangkan TI5 dengan aksi luar biasa, termasuk "6 Million Dollar Echo Slam" yang legendaris.
Tim dari Tiongkok ini memenangkan TI dengan gaya bermain yang inovatif dan tak terduga, membuat mereka menjadi salah satu juara TI yang paling diingat.
Memenangkan TI7 dengan permainan yang sangat dominan di babak final, membawa pulang Aegis of Champions.
Menjadi tim pertama yang memenangkan TI dua kali berturut-turut, membuat sejarah dengan kemenangan di TI8 dan TI9.
Tim underdog dari Rusia ini mengejutkan dunia dengan kemenangan mereka di TI10, mengalahkan tim-tim favorit untuk memenangkan hadiah terbesar dalam sejarah TI.
The International Dota 2 tidak hanya tentang siapa yang memenangkan turnamen, tetapi juga tentang berbagai fakta menarik yang menyertainya. Salah satu fakta menarik adalah bagaimana Valve menggunakan sistem crowdfunding untuk menambah total hadiah TI. Melalui penjualan Compendium dan Battle Pass, sebagian dari pendapatan disalurkan untuk menambah hadiah turnamen, yang telah menjadi tradisi sejak 2013.
Selain itu, The International juga dikenal karena produksi acaranya yang luar biasa. Setiap tahun, Valve selalu menyuguhkan pengalaman menonton yang epik dengan presentasi visual yang memukau, dari animasi pembukaan hingga video highlight dan konten digital lainnya. Momen Aegis drop di akhir turnamen, di mana piala diberikan kepada tim pemenang, juga selalu menjadi sorotan utama dan momen yang paling dinanti oleh penggemar.
The International Dota 2 penuh dengan momen-momen epik yang membekas di hati para penggemar. Salah satu yang paling ikonik adalah "The Play" dari TI3, di mana tim Na'Vi melakukan serangkaian aksi luar biasa untuk mengalahkan Alliance dalam pertandingan semi-final yang sangat ketat. Momen ini sering disebut sebagai salah satu momen terbaik dalam sejarah Dota 2.
Lainnya adalah "The Million Dollar Dream Coil" oleh tim OG saat melawan PSG.LGD di TI8. Momen ini tidak hanya menandai kemenangan OG, tetapi juga menegaskan bahwa dalam Dota 2, segala sesuatu bisa terjadi, dan tidak ada yang mustahil selama masih ada semangat juang.