NAMETHATCHORD - Pada E3 2006, Square Enix mengumumkan dua judul besar untuk PlayStation 3: Final Fantasy XIII dan Final Fantasy Versus XIII.

Jika Final Fantasy XIII berhasil dirilis pada 2009, Versus XIII justru mengalami berbagai kendala yang menunda perilisannya hingga akhirnya berubah menjadi Final Fantasy XV.

Awal yang Gelap dan Gotik

Final Fantasy Versus XIII awalnya direncanakan menjadi game RPG yang gelap dan gotik, di bawah arahan Tetsuya Nomura, yang sebelumnya sukses dengan Final Fantasy VII: Advent Children.

Tema yang berat, kutipan Shakespeare, serta protagonis utama, Pangeran Noctis, diperkenalkan sebagai inti dari cerita. Namun, tak lama setelah pengumuman tersebut, proyek ini terjebak dalam berbagai masalah internal.

Masalah Teknis dan Penundaan

Proses pengembangan Versus XIII terganggu oleh masalah teknis dari engine Crystal Tools dan kebutuhan untuk menyelesaikan Final Fantasy XIII.

Tim pengembang sering kali harus ditarik untuk membantu proyek-proyek lain, termasuk Final Fantasy XIV yang bermasalah. Ini mengakibatkan penundaan yang signifikan dan proyek hampir tidak berjalan selama bertahun-tahun.

Transformasi Menjadi Final Fantasy XV

Pada 2011, sebuah trailer baru dari Versus XIII menunjukkan perubahan arah. Elemen yang lebih cerah dan suasana yang lebih ringan mulai muncul, termasuk pengenalan karakter Ignis dan Gladiolus.

Namun, pengembangan terus mengalami kesulitan hingga pada 2013, proyek tersebut resmi berganti nama menjadi Final Fantasy XV dengan Hajime Tabata sebagai sutradara.

Final Fantasy XV hadir sebagai game open-world pertama dalam seri Final Fantasy, menawarkan eksplorasi luas dan side quest yang melimpah.

Elemen unik seperti perjalanan darat bersama teman-teman serta aktivitas sehari-hari seperti memasak dan memancing menambah kedalaman pengalaman bermain.

Kesuksesan Akhir

Setelah bertahun-tahun pengembangan, Final Fantasy XV dirilis pada 2016 dengan fokus yang berbeda dari awalnya. Game ini mengutamakan tema persahabatan, kebersamaan, dan petualangan, yang berlawanan dengan visi gelap Versus XIII.

Meski transformasi ini panjang dan melelahkan, hasil akhirnya memberi kehidupan baru bagi franchise Final Fantasy dan memberikan pengalaman JRPG yang tak terlupakan.